Fraksi PKS DPRD Kota Medan mengingatkan unsur pimpinan dewan agar serius dalam pembentukan struktur anggota tim Panitia Khusus (Pansus) Penerimaan Siswa Baru (PSB) Pasalnya sudah dua bulan lalu disetujui tapi sampai sekarang belum jalan karena ketua dan anggota tidak ada.
"Pimpinan sepertinya tidak serius dalam pembentukan struktur tim Pansus PSB. Jangan anggap sepele soalnya ini sudah keputusan paripurna," tandas sekretaris fraksi PKS DPRD Kota Medan, Juliandi Siregar, di gedung dewan, Rabu, (8/2/2012).
Lebih lanjut dia menyampaikan, pada dasarnya seluruh hasil keputusan puripurna harus segera ditindaklanjuti. Soalnya kalau tidak ditindaklanjuti sama dengan melanggar aturan sendiri yakni kode etik dewan. "Melanggar hasil keputusan sama dengan melanggar kode etik, jadi unsur pimpinan harus hati-hati dan harus paham soal ini," ujarnya.
"Pimpinan sepertinya tidak serius dalam pembentukan struktur tim Pansus PSB. Jangan anggap sepele soalnya ini sudah keputusan paripurna," tandas sekretaris fraksi PKS DPRD Kota Medan, Juliandi Siregar, di gedung dewan, Rabu, (8/2/2012).
Lebih lanjut dia menyampaikan, pada dasarnya seluruh hasil keputusan puripurna harus segera ditindaklanjuti. Soalnya kalau tidak ditindaklanjuti sama dengan melanggar aturan sendiri yakni kode etik dewan. "Melanggar hasil keputusan sama dengan melanggar kode etik, jadi unsur pimpinan harus hati-hati dan harus paham soal ini," ujarnya.
Dia menyampaikan PKS secara kelembagaan sebagai pengusul Pansus PSB yang sebelumnya telah disetujui dewan melalui rapat paripurna dewan beberapa waktu lalu mengaku sangat kecewa terhadap unsur pimpinan dewan yang terkesan mengabaikan Pansus PSB dan selalu mengutamakan usulan Pansus lainnya.
"Sepertinya pimpinan dewan punya maksud lain dan main-main dalam pembentukan struktur angota Pansus padahal sudah dua bulan sampai sekarang tidak ada di panggil fraksi untuk membahasa itu, kami heran sama pimpinan ini," katanya.
Padahal menurut Juliandi Siregar, sejumlah Pansus lain yang diajukan di DPRD Kota Medan berjalan mulus dan langsung disusun strukturnya pada disetujui sewaktu paripurna.
"Tapi khusus untuk Pansus PSB, sampai sekarang tidak jelas, tapi lain langsung disitu disetujui paripurna langsung dibentuk struktur keanggotaan. Unsur pimpinan kayaknya ketakutan dan sepertinya menyembunyikan sesuatu sehingga tidak ingin Pansus ini dijalankan," katanya.
Untuk itu Juliandi Siregar mendesak agar unsur pimpinan dewan segera membentuk struktur keanggotaan Pansus. Pasalnya sesuai dengan target Pansus untuk melakukan evaluasi terhadap sistem Penerimaan Siswa Baru (PSB) tahun 2011 lalu dan memperbaiki sistem 2012.
"Beberapa bulan lagi PSB akan dimulai kembali, kita menginginkan Pansus ini segera berjalan agar bisa membuat aturan baru PSB 2012 sehingga tidak terjadi lagi penyimpangan PSB seperti kemarin. Kita minta pimpinan dewan ,"ujarnya seraya mengatakan pihaknya mendesak untuk segera membentuk struktur keanggotaan Pansus.
Dia menegaskan bila unsur pimpinan dewan tidak menghiraukan Pansus PSB, PKS tidak segan-segan bertindak untuk mendukung agar Pansus ini segera terealisasi dan berjalan. Unsur pimpinan akan diadukan bila tidak segera membentuk struktur keanggotaan Pansus."Setiap keputusan paripurna harus dijalankan, pimpinan jangan main-main, kalau tidak dijalankan hasil keputusan paripurna bisa diadukan ke badan kehormatan dewan,"ucapnya. (tim/pks)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar