Selasa, 21 Februari 2012

FPKS Sayangkan Data Cagar Budaya Tak Sesuai Kenyataan


Rancangan Peraturan Darah (Ranperda) Cagar Budaya  akhirnya disetujui  DPRD Kota Medan, Selasa (21/02/2012), menyinggung banyaknya data-data cagar budaya  yang sudah tidak sesuai lagi dengan kenyataan Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) memandang perlu Perda Cagar Budaya tersebut disahkan.

“Berdasarkan hasil laporan Panitia Khusus (Pansus), kami sangat menyayangkan  atas data-data cagar budaya yang sudah tidak sesuai lagi dengan kenyataan yang ada di lapangan. Walau kami tidak terkejut  dengan fakta ini karena  secara kasat matapun telah kelihatan demikian,” ungkap Sekretaris Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) Juliandi Siregar, S.Pd, M.Si.

Dikatakannya, setelah Ranperda ini ditetapkan pendataan bangunan  dan atau lingkungan cagar budaya  harus menjadi prioritas  Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)  terkait. Kepada tim yang akan dibentuk nantinya FPKS akan meminta agar menjalankan Raperda ini dengan sebaik-baiknya.

Soal  Perda Cagar Budaya, Juliandi mengungkapkan  FPKS merasa perlu menyampakan tentang Press Release Arkeolog Perancis Daniel Perres dari EFEO Perancis yang bekerjasama dengan pusat arkeologi nasional Jakarta, Balai Arkeologi Medan dan Pussis UNIMED yang menyebutkan bahwa kondisi situs Cina di Medan Marelan sudah sangat mengkhawatirkan.

“Eskavasi yang telah dilakukan berhasil menemukan ribuan keramik dan tembikar dari Cina dan Negara-negara  lain, manik-manik asal India Selatan, Kerang – kerang dan Benda-benda budaya lainnya. Ekskavasi  ini menjadi bukti bahwa Utara Kota Medan menyimpan jejak kota internasional kuno abad ke 12-16. Sementara kondisi terkini, tanah di sekitar situs kota Cina sudah jatuh ke tangan Developer dan sudah dikapling-kapling untuk dijual,” ungkapnya.

Dalam hal ini, FPKS juga meminta Pemko Medan agar merekomendsikan hal tersebut agar situs Kota Cina bisa diselamatkan.

Terkait persoalan ini, Kota Medan tahun 2012 yang telah berumur 422 tahun sangat prihatin  mengingat hingga saat ini masih sangat sedikit ditemukan litelatur – litelatur tentang  sejarah Kota Medan yang utuh. “Kalaupun  ada sangat sulit untuk menemukannya. Oleh karena itu, Pemko Medan melalui SKPD  harus memprihatinkan situasi dan kondisi ini,” ungkapnya.

Juliandi juga mengatakan, kondisi benda cagar budaya di Kota Medan sudah sangat memprihatinkan, dimana pelestarian  dan perlindungan terhadap benda dan bangunan bernilai sejarah terkalahkan  oleh kuatnya arus investasi dan modal. “Permasalahan ini terjadi karena ketidaktegasan  Pemko Medan  dalam menjaga benda  dan situs budaya Kota Medan, sehingga Kota Medan hanya memiliki sedikit bangunan bersejarah yang dapat dibanggakan,” ungkapnya.

Partai Keadilan Sejahtera juga mencatat sejumlah bangunan cagar budaya yang sudah dihancurkan  diantaranta  Pengadilan Kerajaan Kerapatan Adat Deli, Sekolah Menengan Pertama Negeri I Medan (1999) di Jalan Cut Mutia, yang kemudian menjelma menjadi tiga pintu rumah tinggal (1989), Mega Eltra (2002) di jalan Brigjend Katamsi, Sembilan rumah panggung di Jalan Timur dan puluhan bangunan bersejarah di Jalan Kesuma.

Terakhir, pada tahun 2004, eks Bank Modern di Jalan Ahmad Yani  (Dibangun1929) dihancurkan kemudian menjadi lima ruko berlantar lima, Kompleks perkantoran perusahaan perkebunan SIPEF  (PT Tolan Tiga) di persimpangan antara Jalan S Parman  dan Jalan Zainul Arifin (Dibangun 1920) mengalami nasib yang sama yang akhirnya menjadi Cambridge Condominium  dan Rumah Sakit Tembakau Deli yang rencananya akan juga dirubuhkan.(tim/pks)

Minggu, 12 Februari 2012

Keluarga Besar Gg Amal dan DPC PKS Medan Amplas Peringati Maulid Nabi, “Kebersamaan Bisa Menjawab Semua Permasalahan”

Keluarga besar Gg Amal, Lingkungan VII, Kelurahan Sitirejo III, Kecamatan Medan Amplas, menggelar peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Sabtu (11/02/2012) malam. Acara diadakan bekerjasama dengan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKS  Medan Amplas.

Acara yang diisi dengan ceramah agama yang dibawakan oleh Ustadz Jamaluddin Batubara  dan pemutaran film ini dihadiri ratusan warga Gg Amal serta warga sekitar, serta sejumlah pengurus DPC PKS Medan Amplas. Tampak hadir Anggota DPRD Medan, Juliandi Siregar, S.Pd, M.Si serta sejumlah tokoh masyarakat Medan Amplas.

Jumat, 10 Februari 2012

FPKS Medan : Bongkar PT Agro Jaya Perdana

Warga  Lingkungan II Kampung Besar Kelurahan Martubung Kecamatan Medan Labuhan terus menyampaikan ketidaknyamannya atas aktivitas   PT. Agro Jaya Perdana  yg beroperasi di wilayah itu. "Kami sangat keberatan karena perusahaan itu menimbulkan polusi, bising, dan seluruh aktivitasnya sangat menggangu ketentraman kami di sini," ujar salah seorang warga Fatmarida (38) kepada sejumlah anggota DPRD Medan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Medan yang melakukan cek lapangan, Kamis, (9/2/2012)diantaranya Ketua Fraksi FPKS SAlman Alfarizi, Jumadi S.Pdi, Juliandi Siregar, Zulmorado Slawat.

Kamis, 09 Februari 2012

FPKS Ingatkan Pimpinan DPRD Serius Bahas Pansus PSB

Fraksi PKS DPRD Kota Medan mengingatkan unsur pimpinan dewan agar serius dalam pembentukan struktur anggota tim Panitia Khusus (Pansus) Penerimaan Siswa Baru (PSB) Pasalnya sudah dua bulan  lalu disetujui tapi sampai sekarang belum jalan karena ketua dan anggota tidak ada.

"Pimpinan sepertinya tidak serius dalam pembentukan struktur tim Pansus PSB. Jangan anggap sepele soalnya ini sudah keputusan paripurna," tandas sekretaris fraksi PKS DPRD Kota Medan, Juliandi Siregar, di gedung dewan, Rabu, (8/2/2012).

Lebih lanjut dia menyampaikan, pada dasarnya seluruh hasil keputusan puripurna harus segera ditindaklanjuti. Soalnya kalau tidak ditindaklanjuti sama dengan melanggar aturan sendiri yakni kode etik dewan. "Melanggar hasil keputusan sama dengan melanggar kode etik, jadi unsur pimpinan harus hati-hati dan harus paham soal ini," ujarnya.

Selasa, 07 Februari 2012

Pererat Silaturahim, Cada I DPD PKS Medan Gelar Program Rutin Sepakbola

Sebagai wujud kepedulian dalam membina kesehatan masyarakat khusunya generasi Muda di Kota Medan, Cabang Dakwah (Cada) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan menggelar program rutin sepakbola se Daerah Pemilihan (Dapil I) Kota Medan di Lapangan Sepakbola Jalan Pertahanan Amplas Medan.

Acara yang digelar setiap hari Minggu ini diikuti seluruh kader se Dapil I bersama masyarakat di empat Kecamatan di Dapil I diantaranya Kecamatan Medan Amplas. Kecamatan Medan Kota dan Kecamatan Medan Denai.

Sabtu, 04 Februari 2012

Juliandi Siregar : "Wali Kota Jangan Cakap Saja"

Wali Kota Medan Rahudman Harahap terus mengumbar janji akan melakukan penertiban terhadap semua bangunan di sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Sei Deli dan Babura. Apakah nantinya ini akan terealisasi atau sekedar isapan jempol? Anggota Komisi D DPRD Kota Medan Juliandi Siregar, mengaku pesimis kalau rencana Wali Kota Medan menertibkan bangunan di DAS tersebut dapat terealisasi. Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Ari Sisworo dengan Juliandi Siregar.

Apakah Anda yakin Wali Kota Medan berani menertibkan bangunan di sepanjang DAS Sei Deli dan Babura?
Wali Kota kita yang satu ini adalah wali kota yang selalu manis dalam berkata-kata, tapi realisasinya jarang terbukti. Dengan kata lain, statemen-statemen yang dikeluarkannya sudah bisa ditebak ujungnya. Tapi, meskipun demikian kita tetap akan menunggu buktinya. Dan kita akan tagih realisasi itu.

Politisi PKS Galang Pansus Drainase

Buruknya penanganan banjir di Kota Medan menimbulkan keprihatinan sejumlah anggota DPRD Medan. Keprihatinan ini kemudian mencuatkan ide pembentukan pansus drainase. Anggota DPRD Medan yang juga duduk di Komisi D DPRD Medan Juliandi Siregar membenarkan adanya rencana pembentukan pansus Drainase tersebut.

"Sudah ada limabelas anggota DPRD Medan dali lintas fraksi yang menyetujui dibentuknya pansus drainase ini, kita sudah menggulirkannya," ungkap Juliandi.

Jumat, 03 Februari 2012

Usut Penyimpangan Retribusi Parkir - DPRD Panggil Dishub Medan

Komisi D DPRD Kota Medan akan melakukan pemanggilan khusus terhadap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan dan jajarannya dalam waktu dekat ini. Hal ini untuk meminta penjelasan resmi terkait dugaan korupsi penyimpangan dan kuropsi retribusi parkir.

”Kasus ini sudah mencuat, kita merasa perlu dan penting untuk melakukan pemanggilan meminta klarifikasi atas dugaan adanya korupsi retribusi parkir Dinas Perhubungan Ko­ta Medan, Kepala Dinas harus memberikan penjelasan dan seluruh jajarannya yang menangani masalah parkir ini,” tandas anggota komisi D DPRD Kota Medan Juliandi Siregar.

Kamis, 02 Februari 2012

Dishub tak Punya Inovasi Atasi Macet

Kemacetan yang terjadi di Kota Medan sampai saat ini belum mampu diatasi. Wajar, bila akhirnya muncul penilaian miring terhadap Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, terutama kepala dinasnya, Syarif Armansyah Lubis yang akrab disapa Bob.

Lantas, seperti apa penilaian anggota DPRD Medan terhadap kinerja Kadishub Medan ini? Berikut petikan wawancara wartawan Sumut Pos Ari Siworo dengan Anggota Komisi D DPRD Kota Medan Juliandi Siregar.

DPD PKS Kota Medan Gelar Pelatihan Lembaga Sosial

Guna meningkatkan keterampilan dan tanggung jawab lembaga sosial di Kota Medan, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Medan, Minggu (15/01/2012) menggelar pelatihan lembaga sosial dengan tema  pengelolaan keuangan dan nirlaba.

Kegiatan sendiri dilangsungkan di Dubai Room, Hotel Madani Medan, dihadiri 70 perwakilan lembaga sosial di seluruh kota Medan yang bergerak dibidang Pertanian, Nelayan, Pendidikan, Lingkugan Hidup dan lainnya.

Bangunan Tak Berizin Masih Banyak Ditemukan

Setelah romobongan Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Medan dikejutkan dengan  berdirinya 13 unit bangunan di Jalan Abdullah Hamid, Medan Petisah, Selasa (17/1/2012) kemarin. Komisi D kembali dikejutkan dengan bangunan yang tidak berizin di kawasan Jalan Krakatau, dari hasil penijauan di hari kedua tersebut.

"Dinas TRTB Medan sudah tidak beres dalam memperhatikan izin bangunan yang berdiri di Kota Medan. Ini terungkap dari hasil penijauan di hari kedua yang menemukan pembangunan rumah took (ruko) yang izinnya 5 ternyata yang dibangun ada 13," kata anggota Komisi D DPRD Medan, Juliandi Siregar kepada wartawan.